RESUME BUKU GENOM KARYA MATT RIDLEY


Aku yakin 99% dari kalian yang membaca judul ini belum membaca buku tersebut dan tidak mengerti apa maksud dari genom. Mungkin yang terlintas dipikiran kalian adalah Venom (musuh spiderman), ya kan?

Jadi genom adalah buku yang menceritakan asal mula terciptanya spesies manusia dari 4 milyar tahun yang lalu disaat manusia itu sendiri belum berwujud sempurna seperti sekarang ini melalui seleksi alam yang terjadi pada tiap jaman dan mutasi genetik yang terus menerus sehingga dapat berubah dari milyaran tahun lampau. Genom juga membahas secara ilmiah mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada manusia, mengapa manusia lahir berbeda-beda, dan bisa disimpulkan dalam pertanyaan apa yang menjadi perangkat lunak atau software yang dipakai manusia? Dan jawaban itu semua adalah Gen.

Genom menceritakan perbedaan tipis antara spesies ungka (kera/ape) dan spesies manusia secara sains. Perbedaan itu terletak pada jumlah kromosom. Pada bangsa kera diketahui terdapat 24 kromosom sedangkan manusia hanya 23 kromosom saja. Setelah ditelaah, ternyata 23 kromosom pada manusia ini terjadi akibat penggabungan dua kromosom berukuran sedang pada kera dan menjadi satu kromosom berukuran besar pada manusia yang terdapat dalam kromosom 2. Sebagai informasi, 23 kromosom pada manusia berjejer dari kromosom 1 (yakni kromosom yang paling besar) hingga kromosom ke 23 (yang paling kecil).

Penemuan ini akhirnya mendorong salah satu agama terbesar didunia pada saat itu, yaitu Katolik Roma mulai menerima teori evolusi melalui Paus Johanes Paulus II pada 22 Oktober 1996 didalam pesannya mengatakan bahwa antara kera purba dan manusia modern terdapat suatu ‘diskontiunitas ontologis’, yakni suatu tahap ketika Allah meniupkan ‘Ruh’ kedalam sosok yang semula turunan hewan. Jika merujuk pada teori perbedaan kromosom manusia dan kera, maka ‘Ruh’ yang dimaksudkan terdapat ditengah-tengah kromosom 2.

Mengapa mereka bisa mengetahui bahwa manusia sebelumnya adalah turunan hewan? Bukankah hal ini lucu? Tentu saja sudah terdapat banyak penelitian yang mengungkapkan keyakinan atas kebenaran dari segudang ‘pengetahuan lucu dan tak masuk akal’ tersebut karena didalam gen, tersimpan catatan sejarah manusia melalui kode-kode yang terdiri dari huruf-huruf yang hingga sekarang masih belum dapat terpecahkan seutuhnya, terutama bagaimana cara membaca catatan manusia yang tertuang dalam kode selama 4 milyar tahun. Akan tetapi, walaupun gen banyak berperan dalam proses pembentukan fisik, untuk hal perilaku tidak demikian. Proses pembentukan perilaku tentunya bukan hanya berkat keterlibatan gen, melainkan terdapat faktor lain melalui proses emosioanal dan cara lingkungan menerimanya.

Berkat percobaan penelitian yang dilakukan oleh Pastor Mendell melalui Kacang Kapri yang disilangkannya, Ia telah menciptakan cabang ilmu baru yang disebut Genetika. Penelitian yang dilakukan lebih dalam pun penunjukkan hasil yang mengejutkan, dimana keberadaan gen (Basa; C A G) yang tidak stabil, atau ketidakadaan gen tertentu ataupun kelebihan, maupun mutasi pada gen dapat menimbulkan masalah kesehatan baik fisik maupun mental dan sangat sulit untuk menolak atau menghindar dari kenyataan tersebut. Mungkin bisa dikatakan bahwa didalam buku Genom, nasib ditentukan oleh gen, menyingkap pengetahuan tentang ‘takdir’ kita.

Lebih jauh lagi masuk kedalam buku ini, kita akan tahu bahwa gen juga bertanggung jawab atas kecerdasan manusia, walaupun peluang faktor eksternal tetap ada. Naluri manusia pun berada dalam kendali gen. contoh sederhananya adalah ketika otak kita memahami Bahasa (cara mengurutkan dan menghubungkan berbagai kata tanpa melalui pengajaran khusus dan tidak mengalami kesulitan yang serius). Studi lainnya juga mengungkapkan ada kesamaan antara semua bahasa yang dimiliki mausia, yaitu cara menggunakannya. Mungkin ini terkesan membingungkan, karena kalian akan tahu penjelasannya ketika benar-benar membaca buku ini. Selain itu, pembahasan mengenai orientasi seksual pada manusia seperti homoseksualitas juga dituliskan dalam pembahasan yang serius, yang didukung dalam berbagai penelitian pendukung bahwa gen homoseksual terdapat dalam kromosom X, yang berarti diturunkan dari ibu (bisa jadi terdapat saudara lelaki dari ibu yang memiliki kecenderungan yang sama).

Belum lagi, pembahasan mengenai fungsi DNA dalam melacak seseorang, yang sering dipakai kepolisian dan ilmu kedokteran dan sangat membantu dalam berbagai kasus pencarian orang. Keterlibatan gen dalam penentuan golongan darah ABO juga ada, hingga pembahasan mengenai kerentanan suatu golongan darah terhadan penyakit tertentu seperti tipe darah O yang paling rentan terhadap kolera tetapi tipe darah O juga yang lebih tahan terhadap malaria dibandingkan tipe darah lainnya.

Stress juga dipengaruhi oleh gen. ada sebuah gen pada kromosom 10 yang diberi nama CYP17 yang membuat enzim dan memungkinkan tubuh untuk mengubah kolesterol menjadi salah satunya adalah kortisol, yang diketahui apabila kortisol ini banyak diproduksi dan berkeliaran dalam pembuluh darah, maka anda bisa disebut sedang mengalami stress. Tentunya, salah satu pemicu dari produksi kortisol ini adalah hal-hal yang memancing seseorang menjadi stress, seperti sedang mendapatkan masalah.

Masih banyak lagi hal-hal yang akan membuat kalian terkejut saat membaca Genom ini sebab sekitar 80% aktivitas manusia sehari-hari ditentukan oleh gen karena baik kecerdasan, emosi, naluri, hingga orientasi seksual adalah termasuk dalam tenggung jawab gen dan selebihnya merupakan pengaruh sekitar/lingkungan. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kalian semua dan bisa meningkatkan minat kalian untuk segera membaca buku ini.


Salam dari Dunia Cyzarine.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEKURANGANKU

DARI LAUT YANG MENGUDARA

IKO GERGANTANG, MANYASAL KABLAKANG